Cabut gigi, juga dikenal sebagai ekstraksi gigi, adalah prosedur medis di mana gigi yang sakit, rusak, perlu dicabut karena alasan tertentu, atau gigi yang tidak dapat diselamatkan lagi dihilangkan (diekstraksi) dari rongga mulut.
Pada anak-anak, cabut gigi susu diperlukan untuk menyediakan tempat bagi gigi permanen untuk tumbuh. Agar pertumbuhan gigi permanen anak tidak berantakan dan merusak struktur gigi, maka pencabutan gigi susu sangat diperlukan. Cabut gigi anak juga umum dilakukan jika terdapat kerusakan pada gigi anak seperti ketika gigi berlubang atau sisa akar. Umumnya gigi susu anak akan goyah dengan sendirinya ketika sudah waktunya. Namun, tak jarang gigi yang goyah dibiarkan begitu saja dan kembali mengeras, sehingga gigi permanen tidak dapat tumbuh sempurna. Tak jarang, gigi susu sama sekali tidak goyah bahkan hingga anak tumbuh remaja. Sehingga pencabutan sangat perlu dilakukan segera.
Sementara pada dewasa, cabut gigi diperlukan ketika gigi mengalami kerusakan parah akibat infeksi, trauma, atau penyakit gigi yang tidak dapat diatasi dengan perawatan lain. Cabut gigi juga kadang dilakukan dengan alasan estetika, misalnya ketika dokter perlu menyediakan ruang untuk gigi sebelum dipasang kawat gigi atau behel.
Cabut gigi juga umum dilakukan ketika gigi bungsu (wisdom tooth) atau gigi graham dewasa yang paling belakang tumbuh miring atau tersangkut, sehingga mengganggu gigi lainnya dan terasa sangat menyakitkan.
Cabut gigi dewasa tidak selalu bisa dilakukan secara langsung karena beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Untuk mengindari risiko komplikasi, penting bagi dokter kami untuk memastikan kondisi kesehatan umum pasien, seperti riwayat medis, tekanan darah, kadar gula darah, kemampuan penyembuhan luka, atau kondisi kardiovaskular yang mungkin memengaruhi kemampuan tubuh untuk pulih dari prosedur cabut gigi. Selain itu, ada juga faktor-faktor lokal yang perlu diperhatikan, seperti lokasi gigi yang akan dicabut, tingkat kesehatan gusi dan tulang rahang sekitarnya, serta keparahan masalah gigi yang memerlukan ekstraksi.
Pasien dengan risiko komplikasi akan disarankan untuk terlebih dahulu melakukan pengecekan kesehatan dan berkonsultasi dengan dokter lain seperti dokter umum, dokter spesialis penyakit dalam, spesialis saraf atau bahkan kardiologi, tergantung pada kebutuhan pasien.
Untuk pencabutan gigi graham belakang, dokter kami akan merujuk pasien kepada dokter gigi spesialis bedah mulut untuk dilakukan operasi impaksi gigi geraham atau odontektomi, karena prosedur ini membutuhkan teknik yang berbeda dan lebih rumit dari cabut gigi biasa.
Prosedur cabut gigi sangat aman jika dilakukan oleh profesional seperti dokter gigi umum dan dokter gigi spesialis. Namun, tentu pasien tetap harus mengantisipasi adanya rasa sakit. Pasien biasanya diberikan anestesi lokal untuk mengurangi rasa sakit selama prosedur. Pasca-prosedur, pasien dapat mengalami sedikit ketidaknyamanan, nyeri dan sedikit pembengkakan. Hal ini biasanya berlangsung 2-7 hari, dan dapat diatasi dengan obat pereda nyeri dan kompres dingin. Jika sakit berlanjut dan disertai pendarahan, segera
Proses cabut gigi umumnya melibatkan beberapa langkah sederhana hingga kompleks, tergantung pada kondisi gigi, tujuan pencabutan, dan terutama kondisi kesehatan pasien. Pada pasien anak, proses ekstraksi gigi susu biasanya lebih cepat dan mudah. Biasanya dokter akan meminta orang tua untuk membantu meyakinkan anak agar tetap tenang dan memepercayai dokter gigi.
Proses pencabutan sendiri nantinya termasuk pemberian anestesi, pemisahan gigi dari jaringan sekitarnya, dan ekstraksi gigi dari rongga mulut. Dokter gigi kemudian akan memberikan instruksi perawatan pasca-cabut gigi untuk memastikan penyembuhan yang optimal.
Untuk pencabutan gigi graham belakang, dokter kami akan merujuk pasien kepada dokter gigi spesialis bedah mulut untuk dilakukan operasi impaksi gigi geraham atau odontektomi, karena prosedur ini membutuhkan teknik yang berbeda dan lebih rumit dari cabut gigi biasa.
Sebelum cabut gigi, penting untuk memberi tahu dokter gigi tentang riwayat kesehatan dan obat-obatan yang sedang Anda konsumsi, serta mengikuti instruksi pra-perawatan yang diberikan. Setelah prosedur, perhatikan perdarahan yang berlebihan, hindari merokok atau mengisap sedotan, dan konsumsi makanan lembut serta minuman yang tidak panas. Ikuti instruksi perawatan pasca-operasi yang diberikan oleh dokter gigi untuk meminimalkan risiko komplikasi dan mempercepat proses penyembuhan. Jika ada kekhawatiran atau gejala yang tidak biasa, segera hubungi dokter gigi Anda.
Berkomitmen Bersama Mewujudkan Senyum Sehat Anda dan Keluarga
QUICK LINKS
drg. Luh Putu Eka Sriwijayanti © 2024 | Kebijakan Privasi | Managed by ktmeilinda.site